Terapi
Supportive : Suatu bentuk terapi alternatif yang
mempunyai tujuan untuk menolong pasien beradaptasi dengan baik terhadap suatu
masalah yang dihadapi dan untuk mendapatkan suatu kenyamanan hidup terhadap
gangguan psikisnya.
Psikoterapi suportif (atau
supresif atau non spesifik)Tujuan psikoterapi jenis ini ialah:
- Menguatkan daya tahan mental yang dimilikinya
- Mengembangkan mekanisme daya tahan mental yang baru dan yang lebih baik untuk mempertahankan fungsi pengontrolan diri. ( Maramis, 2005)
- Meningkatkan kemampuan adaptasi lingkungan (Anonym , 2001)
- Mengevaluasi situasi kehidupan pasien saat ini, beserta kekuatan serta kelemahannya, untuk selanjutnya membantu pasien melakukan perubahan realistik apa saja yang memungkinkan untuk dapat berfungsi lebih baik (Tomb, 2004).
Cara-cara
psikoterapi suportif antara lain sebagai berikut:
- Ventilasi atau kataris
- Persuasi atau bujukan (persuasion)
- Sugesti
- Penjaminan kembali ( reassurance)
·
Bimbingan dan penyuluhan
·
Terapi kerja
·
Hipno-terapi dan narkoterapi
·
Psikoterapi kelompok
·
Terapi prilaku
Tujuan :
- menaikkan fungsi psikologi dan sosial
- menyokong harga dirinya dan keyakina dirinya sebanyak mungkin
- menyadari realitas, keterbatasannya, agar dapat diterima
- mencegah terjadinya relaps
- bertujuan agar penyesuaian baik
- mencegah ketergantungan pada dokter
- memindahkan dukungan profesional kepada keluarga
Syarat pemberian terapi :
- gangguan bersifat sedang
- kepribadian premorbid pasien yang kuat disertai dengan adanya pemulihan diri yang kuat.
Terapi
Reeducative : Untuk mencapai pengertian tentang
konflik-konflik yang letaknya lebih banyak di alam sadar, dengan usaha
berencana untuk menyesuaikan diri.
Untuk
mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya lebih banyak
di alam sadar, dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri.
Cara-cara psikoterapi redukatif antara lain :
- terapi hubungan antar manusia (relationship therapy)
- terapi sikap (attitide therapy)
- terapi wawancara (interview therapy)
- analisa dan sinthesa yang distributif (terapi psikobiologik Adolfmeyer)
- konseling terapetik
- terai case work
- reconditioning
- terapi kelompok yang reduktif
- terapi somatic 2
Terapi
Reconstuctive : Untuk
mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknaya dialam tak sadar,
dengan usaha untuk mendapatkan perubahan yang luas daripada struktur
kepribadian dan pengluasan pertumbuhan kepribadian dengan pengembangan potensi
penyesuaian diri yang baru.
Cara-cara
psikoterapi rekonstruktif antara lain :
Psikoanalisa freud dan Psikoanalisa non freud
psikoterapi yang berorientasi kepada psikoanalisa dengan cara : asosiasi bebas,
analisis mimpi, hipoanalisa/sintesa, narkoterapi, terapi main, terapi kelompok
analitik. 1. Beberapa jenis psikoterapi suportif semua dokter kiranya harus
dapat melakukan psikoterapi suportif jenis katarsis, persuasi, sugesti,
penjaminan kembali, bimbingan dan penyuluhan (konseling) kembali memodifikasi tujuan dan membangktikan serta
memprgunakan potensi kreatif yang ada. Cara-cara psikoterapi reduktif antara
lain :
-
Terapi hubungan antar manusi (relationship therapy)
-
Terapi sikap (attitude therapy)
-
Terapi wawancara ( interview therapy)
-
Analisan dan sinthesa yang distributif (terapi
psikobiologik Adolf meyer)
-
Konseling terapetik
-
Terai case work
-
Reconditioning
-
Terapi kelompok yang reduktif
-
Terapi somatic
Untuk
mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya di alam tak
sadar, dengan usaha untuk mendapatkan perubahan yang luar daripada
struktur kepribadian dan pengluasan pertumbuhan kepribadian dengan
pengembangan potensi penyesuaian diri yang baru.
Cara psikoterapi reconstructive :
Psikoanalisa Freud
Psikoanalisa non Freud
psikoterapi yang berorientasi kepada psikoanalisa
sumber :
http://yesimariati.blogspot.com/2013/04/bentuk-bentuk-utama-dalam-terapi.html
http://laurenciadeby.blogspot.com/2013/06/bentuk-bentuk-utama-dalam-terapi-terapi.html