Saat ini,
perkembangan teknologi telah merambah berbagai bidang. Teknologi tidak lagi
sekedar untuk teknologi, tapi teknologi yang telah mencakup berbagai ranah
kehidupan manusia, teknologi yang telah mempengaruhi kehidupan manusia,
teknologi yang telah menjadi bagian integral kehidupan manusia. Kehadiran
teknologi internet yang semakin canggih telah merubah gaya hidup manusia dan
tuntutan pada kompetensi manusia. Komputer sebagai media komunikasi memiliki
kegunaan seperti : email, open virtual discussion groups (newsgroup),
forums, chat room, voice exchange (telepon), dan face to face video
communications (video conferencing), telah menjadi kebiasaan dan merupakan
sesuatu yang setiap hari digunakan untuk bisnis, pendidikan, dan hiburan. Psikologi
mulai dikenal pada akhir 1980-an. Aplikasi psikologi pertama yang menggunakan
internet (world wide web) dimulai dari konseling melalui email. E-Counseling merupakan salah satu bentuk
nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi. Internet menawarkan
suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi yang terbaru,
dimana melalui media ini mereka dapat memberikan suatu intervensi psikoterapi
yang disebut dengan E-counseling atau e-mail counseling. E-mail conseling
merupakan pelayanan intervensi psikologi yang dilakukan melaui Internet, dimana
proses terapi terlebih dahulu dilakukan melaui media ini, untuk kemudian
menyususn rencana dalam melakukan intervensi psikologi secara face-to-face
(secara langsung) yang akan dilakukannya. Fungsi dari e-counseling adalah untuk
membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya
sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk
melakukan proses terapis selanjutnya.
Bentuk
lain dari suatu penerapan teknologi dalam psikologi adalah program SPSS. Dimana
program ini memang dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam mempermudah
pengembangan ilmu tersebut. Dalam ilmu psikologi pun dapat menggunakan aplikasi
ini dalam membantu mengolah data. Data yang bisa diaplikasikan dalam SPSS
adalah data secara kuantitatif. Aplikasi SPSS sangat membantu bidang psikologi
ketika seseorang sedang melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metode
kuantitatif. Dalam penelitian jumlah suatu subjek yang dibutuhkan tidaklah
sedikit, karena untuk memperoleh hasil yang akurat memerlukan cukup banyak
subjek sebagai respondennya. Disinilah peranan SPSS sangat dibutuhkan, data
yang telah diperoleh untuk diolah bukanlah data yang sedikit dan sangat
melebihi daya tampung manusia jika pengolahan tersebut harus dilakukan secara
manual, akan terjadi kelelahan, hasil yang tidak akurat, dan akan sangat
membuang energi dalam pelaksanaanya, dengan aplikasi SPSS lah berbagai masalah
yang muncul jika di olah secara manual dapat teratasi.
(http://dwipa1.blogspot.com/2011/04/penerapan-teknologi-dalam-bidang.html) Pesatnya perkembangan
komputer dan teknologi informasi selama dekade terakhir telah berdampak pada
psikologi, yang telah bergerak dalam konteks ini dari aplikasi komputer lokal
kepada aplikasi jaringan yang memanfaatkan Internet. Secara khusus, 10 jenis
aplikasi Intemet psikologis antara lain:
1. information
resources on psychological concepts and issues;
2. self-help guides;
3. psychological testing and assessment;
4. help in deciding to go into therapy;
5. information about specific psychological services;
6. single-session psychological advice through e-mail or e-bulletin boards;
7. ongoing personal counseling and therapy through e-mail;
8. real-time counseling through chat, web telephony, and videoconferencing;
9. synchronous and asynchronous support groups, discussion groups, and group counseling;
10. psychological and social research.
2. self-help guides;
3. psychological testing and assessment;
4. help in deciding to go into therapy;
5. information about specific psychological services;
6. single-session psychological advice through e-mail or e-bulletin boards;
7. ongoing personal counseling and therapy through e-mail;
8. real-time counseling through chat, web telephony, and videoconferencing;
9. synchronous and asynchronous support groups, discussion groups, and group counseling;
10. psychological and social research.
(http://chanatha.wordpress.com/2011/03/09/peran-teknologi-internet-pada-profesi-psikologi-aplikasi-psikologi-pada-aplikasi-internet/)