welcom ^^

Rabu, 27 Maret 2013

Tulisan 3



Penyesuaian diri


    Banyak kriteria penyesuain diri dan kesehatan mental berorientasi pada ketenangan pikiran/mental yang sering kali disinggung dalam kesehatan mental. Apabila ada keharmonisan emosi, perasaan positif, mengendalikan emosi dan tingkah laku, integrasi motif-motif akan muncul ketenangan mental. Kita tidak dapat memiliki satu tanpa yang lain-lainnya. Orientasi mengacu secara khusus pada sikap seseorang pada kenyataan., sedangkan kontak mengacu pada cara bagaimana atau sejauh mana seseorang menerima kenyataan; menolak atau menjauhkan diri padanya. Dengan demikina seseorang yang telah menekan masa lampau adalah orang yang tidak berorientasi pada kenyataan. Orientasi yang kurang sangat memungkinkan berhubungan dengan ketidakmampuan menyesuaikan diri dan gangguan-gangguan neorotik.


 Pertumbuhan personal


    Maslow menemukan sederetan kebutuhan yang sama sekali baru dan termaksud kategori yang lebih tinggi, yang dilukiskan sebagai kebutuhan akan pertumbuhan (Being-values atau B-values) dan yang berbeda dengan kebutuhan-kebutuhan dasar atau kebutuhan-kebutuhan karena keadaan kurang. Ada perbedaan antar kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi itu sendiri dan orang-orang yang bertingkah laku pada taraf yang lebih tinggi, yang menurut Maslow sangat sungkar untuk dilukiskan. Ia menemukan bahwa dalam menjalani hidup ini orang-orang semacam itu tidak bersikap serba menggerutu atau sebaliknya pongah, melainkan bersikap spontan, terbuka, wajar, dan benas ibarat mereka itu telah sampai dipuncak gunung dan kini tengah meluncur turun ke kaki lain.  Nilai-nilai ini tidak bisa dipisahakan sepenuhnya satu sama lain. Mereka saling berhubungan dan merumuskan yang satu perlu menggunakan lain-lainnya. Inilah daftar Being-values sebagaimana ditemukan oleh Maslow : Sifat menyeluruh, kesempurnaan, penyelesaian, keadilan, sifat hidup, sifat kaya, kesederhanaan, keindahan, kebaikan, keunikan, sifat tanpa kesungkaran, sifat penuh permainan, kebenaran kejujuran dan kenyataan.


Sumber : Frank G. Gobel. 1987. Mazab ketiga. Drs. A. Supratinya. Yogya : Kanisius

Tidak ada komentar:

Posting Komentar