welcom ^^

Rabu, 30 Oktober 2013

"Produk Aqua di mata konsumen dengan strategi pemasarannya "

kita sangat tidak asing dengan produk ini karena setiap hari dimanapun kita berada pasti kita selalu melihat produk aqua yang dijual, di warung, pasar swalayan, bahkan produk air minum ini menjadi sahabat setia untuk tengoorokan kita.  berarti hal itu menunjukkan bahwa strategi pemasaran aqua telah melesat sampe ke pelosok pelosok indonesia, dan dapat mempermudah teman-teman kita untuk mengonsumsi air bersih.
startegi pemasaran aqua tidak mudah tersaingi mungkin memang ide yang bagus dari masa ke masa nama aqua sudah melekat dan menginternalisasi diri  para konsumennya. seperti contoh saya dan beberapa teman-teman pastinya yang sudah biasa mengkonsumsi aqua  tidak jarang membeli segala merk air mineral dengan sebutan aqua. lengkap dengan visi aqua yaitu "AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia selama lebih dari 40 Tahun. Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, AQUA tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia. Volume penjualan AQUA merupakan volume penjualan terbesar di dunia untuk kategori air mineral."

Salah-Satu Perusahaan Terbaik di Indonesia

     PT. Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agro industri yang memproduksi berbagai macam produk dengan menggunakan pucuk daun teh sebagai salah satu bahan baku utamanya, dimana salah satu produknya adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro merupakan produk teh siap minum pertama di Indonesia yang di kemas dalam botol dan telah dikenal oleh masyarakat luas.

     Persaingan yang begitu ketat dari banyaknya teh dalam kemasan botol yang beredar di pasaran. Berdasarkan data pada PT. Sinar Sosro terdapat tujuh merek teh dalam kemasan botol yang beredar di Indonesia, yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea, TEBS, S-tee, Frestea, Tekita. PT. Sinar Sosro pada saat ini dihadapkan pada berbagai saingan produk minuman ringan yang tidak hanya dari pesaing lokal, namun juga pesaing asing. Persaingan berbagai merek teh dalam kemasan botol membuat perusahaan lebih berhati – hati dalam merancang strategi pemasarannya.Perusahaan akan berhasil memperoleh pelanggan dalam jumlah yang banyak apabila dinilai memiliki citra baik dalam benak konsumen. Terciptanya citra baik dalam benak konsumen akan menumbuhkan kepuasan pelanggan yang dapat memberikan beberapa manfaat. Keberhasilan Sosro tidak lepas dari brand “teh botol” yang didapatkannya, persis seperti aqua menjadi brand pada air putih. Berikutnya Sosro semakin kuat karena jaringan distribusi Teh Botol yang sangat kuat sampai di titik akhir pelosok. Persis seperti Aqua dengan air putihnya, pemain lain terlambat masuk di segmen teh dalam botol, karena menganggap lalu ide air teh masuk dalam botol.

     Yang masih kurang dari Teh Botol adalah upaya – upaya mempertahankan image secara above the line. Upaya iklan di media massa, event, maupun promosi yang akan terus membuat teh botol tertancap di kepala konsumen masih jarang dilakukan. Terkesan Teh Botol merasa sudah besar dan yakin dengan penetrasi produk yang telah dilakukannya sehingga tidak perlu lagi melakukan promosi above the line secara intensif.














Pengorganisasian Struktur Managemen, Actuating Managemen dan Mengendalikan Fungsi Managemen

   1.    Pengorgganisasian Stuktur  Managemen
   a.       Definisi Pengorganisasian
    Pengorganisasian sebagai penyusunan dan strukturisasi pekerjaan untuk mencapai sasaran organisasi. Ini adalah proses yang terpenting dimana para menager merancang suatu struktur organisasi .
   b.   Definisi Struktur Organisasi 
     merupakan susunan tugas-tugas formal didalam suatu organisasi. Struktur ini, yang ditunjukkan secara  visual dalam sebuah bagan organisasi, juga menjadi beragam tujuan.
   c.       Pengorganisasian sebagai  Fungsi  Managemen
     ·    Adalah organisasi member langkah-langkah kepada managemen untuk melaksanakan kegiatan dan fungsi managemen
    ·  Organisasi atau pengorganisasian dapat dirumuskan sehingga keseluruhan aktivitas managemen didalam pengelompokkan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan tercapai aktivitas-aktivitas managemen yang sebelumnya telah ditentukan terlebih dahulu

     Tujuan yang ingin dicapai oleh pengorganisasian dalam managemen
     ·       Mempermudah pelaksanaan tugas
     ·        Mempermudah pimpinan melakukan pengendalian
     ·       Agar kegiatan-kegiatan para bawahan terarah ke satu tujuan yang telah ditentukan
     ·   Cara pimpinan mngendalikan tugas bawahan melalui pengorganisasian adalah dengan adanya pembagian tugas yang jelas untuk tiap orang, maka pimpinan dengan mudah mengingat siapa mengerjakan apa yang pada akhirnya dapat diminta pertanggung jawaban (laporan) hasil pelaksanaan tugas tersebut kepada yang bersangkutan.
   2.    Actuating Managemen
  a.       Definisi Actuating
    Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun. Setiap pelaku organisasi harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan. Inti dari Actuating adalah menggerakkan semua anggota kelompok untuk bekerja agar mencapai tujuan organisasi. Dalam mengimplementasikan aktivitas organisasi, pelaku organisasi harus :
     ·       Merasa yakin dan mampu melakukan suatu pekerjaan,
     ·       Percaya bahwa pekerjaan telah menambahkan nilai untuk diri mereka sendiri,
    ·       Tidak terbebani oleh masalah pribadi atau tugas lain yang lebih penting atau mendesak,
     ·       Tugas yang diberikan cukup relevan,
     ·       Hubungan harmonis antar rekan kerja.
    
   b.  Pentingnya Actuating( Pergerakkan)
     ·         Untuk menciptakan kerjasama yang lebih efisien
     ·         Untuk mengembangkan kemampuan & keterampilan staf
     ·         Untuk menumbuhkan rasa memiliki & menyukai pekerjaan
     ·         Untuk mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi & prestasi   kerja staf
     ·         Dan membuat organisasi berkembang secara dinamis
   
   c.   Prinsip Actuating
     ·         Memperlakukan pegawai dengan sebaik-baiknya
     ·          Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
     ·         Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
     ·         Menghargai hasil yang baik dan sempurna
     ·         Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih
     ·         Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup
     ·         Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya

    3.    Mengendalikan Fungsi Managemen
        a.       Definisi Pengendalian (controling)
Pengendalian managemen adalah usaha sistematik untuk menetapkan standar prestasi tertentu dengan merencanakan mendesain sistem umpan balik informasi, membandingkan prestasi yang sesungguhnya dengan standar prestasi , menentukan apakah terjadi penyimpangan dan mengukur apakah penyimpangan itu berarti (signifikan), dan melakukan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua sumber daya perusahaan digunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
Defisi distas sangat luas dan mencangkup beberapa hal:
·         Adanya standar prestasi
·         Adanya usaha pembandingan hasil yang diperoleh dengan rencana
·         Menentukan apakah terjadi penyimpangan atau tidak
·         Melakukan perbaikan

 b.      Langkah-langkah atau proses mencangkup empat hal :
1.      Menentapkan standar dan metode pengukurannya
Sebelum melangkah lebih jauh, standar dengan metode pengukurannya harus ditetapkan lebih dulu. Sedapat mungkin yang ditetapkan dapat dirumuskan dengan kata-kata yang jelas dan dapat diukur. Penggunaan angka-angka kualitatif dapat membantu kejelasan standar tersebut.
2.      Melakukan pengukuran prestasi
  Langkah berikutnya adalah melakukkan pengukukuran prestasi. Pengukuran prestasi merupakan kegiatan yang dilakukan berulang-ulang tergantung situasinya. Frekuensi pengukuran prestasi akan tergantung pada situasi yang dihadapi. Sementara untuk pengecekan tujuan yang sifatnya jangka panjang barang kali dapat dilakukan setiap setiap hari.
3.      Membandingkan apakah prestasi yang dicapai sesuai dengan standarnya 
     Langkah berikutnya adalah membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar yang ditetapkan. Langkah ini praktis merupakan langkah yang paling mudah. Langkahnya yang paling kompleks telah dilakukan pada dua langkah pertama diatas.
4.      Melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan
     Jika prestasi yang dicapai ternyata lebih rendah dari standar yang telah ditetapkan, tindakan perbaikan diperlukan. Tindakan perbaikan dapat melibatkan beberapa aktivitas sekaligus, meliputi perubahan cara bekerja atau juga perubahan standar prestasi yang telah ditetapkan.

c.       Tipe-tipe kontrol atau pengendalian
Pada dasarnya ada tiga tipe dasar pengawasan, yaitu pengawasan pendahuluan, pengawasan ya/ tidak, dan pengawasan umpan balik.
·         Pengawasan Pendahuluan (Freedforward contol atau steering contol)
Pengawasan ini didesain untuk mendeteksi penyimpangan dari standar tertentu dan memungkinkan perbaikan dilakukan sebelum seluruh tahap kegiatan
·         Kontrol Proses Managemen (concurrent  control)
Pengendalian ini dilakukan selama suatu kegiatan berlangsung. Tipe pengawasan ini merupakan proses di mana aspek tertentu dari suatu prosedur harus disetujui dulu, atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan-kegiatan bisa dilanjutkan, atau menjadi semacam peralatan “double-check” yang lebih menjamin ketepatan pelaksanaan suatu kegiatan.
·         Pengawasan umpan balik (feedback control). Pengawasan umpan balik, juga dikenal sebagai past – action controls, mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan. Sebab-sebab penyimpangan dari rencana atau standar ditentukan, dan penemuan-penemuan diterapkan untuk kegiatan-kegiatan serupa di masa yang akan datang.


Daftar Pustaka 
Dr. Mahmuh M, hanafi, MBA. 2003. Mangemen edisi revisi. Yogyakarta: akademi managemen perusahaan YKPN













Selasa, 08 Oktober 2013


"Manajemen Merupakan Tuntutan Bagi Organisasi Modern"

      Untuk membuktikan bahawa manajemen merupakan tuntutan bagi organisasi modern seperti hasil penelitian dari Dun dan Brad Street mengatakan bahwa, sebagian besar kegagalan yang dialami oleh kebanyakan organisasi disebabkan karena rendahnya mutu manajemen yang ditetapkan dan kurangnya keterbukaan dalam organisasi tersebut. Hal ini karena organisasi tersebut tidak menggunakan prinsip dan kaidah yang telah ditentukan dalam manajemen ilmiah. The Bank of Amerika, mengatakan bahwa 90 persen kegagalan yang dialami oleh usaha disebabkan karena aspek manajemen yang kurang baik. Kasus SIAP (Sisa Anggaran Pembangunan) dalam setiap Repelita hal ini karena kurangnya perencanaan yang baik dari instansi pemerintah dalam menetapkan manajemennya.



Mengapa Perbedaan Kondisi dan Situasi Memerlukan Teknik Aplikasi Manajemen yang Berbeda?

        Kondisi dan situasi akan membedakan teknik manajemen yang digunakan karena tidak ada teknik, prinsip maupun konsep yang bersifat universal yang dapat diterapkan dalam segala kondisi. Kondisi yang dihadapi sekarang belumlah tentu sama dengan kondisi yang dihadapi pada waktu yang lalu. Oleh karena itu pengusahaan teknik dan aplikasi harus dapat mengidentifikasi terhadap lingkungan yang akan dihadapi. Sebagai contoh seorang karyawan membutuhkan motivasi untuk meningkatkan produktivitasnya. Menurut pendapat teori klasik harus ada penyederhanaan kerja di dalam orgtanisasi, lain pendapat dari teori hubungan manusiawi yaitu dengan mengusahakan iklim kerja yang baik dan mengadakan perluasan kerja agar seorang pekerja tidak mengalami kebosanan dalam suatu jenis pekerjaan saja. Bila karyawan tidak terdidik, penyederhanaan kerja merupakan penyelesaian yang terbaik. Untuk kayawan terlatih dan kepuasan kerja adalah kebutuhan, program perluasan kerja adalah cara terbaik.


"Pencapain Proses Tujuan Manajemen Harus Menentukan
 Keseimbangan Tujuan-Tujuan yang Ada dan Memadukan Berbagai Kepentingan Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Organisasi"

     Tujuan organisasi tidak terbatas pada pemenuhan kepentingan manajemen saja, juga harus memperhatikan kepentingan misal pemegang saham atau investor, tenaga kerja, pelanggan, konsumen, para penyedia dalam perolehan pesanan, semaunya ini memerluka keseimbangan kebutuhan dan keinginan serta persyaratan sebagai kelompok yang berbeda.


Sumber : Abdulmukhlyi, Muhammad, Pengantar Manajemen Umum, Gunadarma, Jakarta, 1995.





"Psikologi Manajemen"
       
     Dalam segala kegiatan dalm kehidupan sehari-hari setiap orang  tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip manajemen. Ilmu menajemen ilmiah timbul pada sekitar abad ke-20 di Benua Eropa Barat dan Amerika, dan dikenal sebagai revolusi industry yaitu perubahan-perubahan dalam pengelolahan produksi yang efektif dan efisien

1) Apa itu Manajemen?

            Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, seperti ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurusan dsb.
Manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian :
1. Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagaimana cara orang untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia, yaitu suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaannya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen di sebut manajer.
3. Manajemen sebagi ilmu (science) dan sebagi seni (art), melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen yang dipelajari sejak lama dan dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Sedangkan sebagai suatu seni yaitu pada umumnya manusia adalah managing (mengatur), untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.

Manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
1. Encylopedia of The Social Science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi,
2. Hariman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan,
3. Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain
           
            Dari definisi diatas ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Tingkatan Manjemen :
Bila dilihat dari tingkatan dari organisasi, manajemen dibagi menjadi tiga golongan yang berbeda yaitu :
·         Manajemen Lini (Pertama)
·         Manajemen Menengah (Midle Manajer)
·         Manajemen Puncak (Top Manajer)


2) Jenis- Jenis Manajemen?

            Definisi Manajemen sendiri terdiri dari berbagai jenis (kategori), misalnya manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen resiko, manajemen pendidikan, manajemen strategi, manajemen sumber daya manusia, manajemen informatika, manajemen produksi, manajemen konflik, manajemen proyek dan sebagainya. Lebih lanjut mengenai pengertian dari 10 jenis manajemen tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Manajemen keuangan adalah merencanakan, menganggarkan, mencari, menyimpan, memeriksa, mengelola dan mengendalikan dana yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok (perusahaan maupun organisasi).
  2. Manajemen pemasaran adalah suatu proses yang berjalan dengan tujuan agar menetapkan suatu harga serta promosi, menyalurkan gagasan dan sebagainya agar dapat mempertahankan "kehidupan" suatu perusahaan maupun untuk mengembangkan perusahaan tersebut sehingga pada akhirnya dapat mencapai keutungan yang maksimal dengan pengorbanan seminimal mungkin.
  3. Manajemen resiko adalah suatu pendekatan metodologi yang terstruktur dengan maksud agar dapat mengelola kemungkinan - kemungkinan buruk yang dapat terjadi (ancaman).
  4. Manajemen pendidikan adalah sumber - sumber pendidikan dibuat lebih terpadu/terpusat agar tujuan pendidikan tercapai secara efektif maupun efisien.
  5. Manajemen strategi adalah suatu proses yang dilakukan guna mengidentifikasi (menganalisis) "apa" dan "bagaimana" hasil yang ingin di capai tersebut.
  6. Manajemen sumber daya manusia (SDM) adalah merupakan cara untuk mengatur suatu hubungan maupun peran para tenaga kerja (SDM) yang dipunyai oleh suatu 1 orang/kelompok agar dapat dipekerjakan secara maksimal tetapi tetap menonjolkan keefektifan serta efisien, agar dapat mencapai tujuan.
  7. Manajemen informatika adalah memanfaatkan sumber daya (dalam hal ini, segala yang berhubungan dengan informatika) agar kelak dapat tercapai tujuan yang ditetapkan.
  8. Manajemen produksi adalah aktivitas mengatur, mengkoordinasi, serta mengawasi bagaimana sumber daya (manusia, alat, dana, bahan) digunakan secara efektif dan efisien agar dapat menciptakan suatu barang/jasa yang memiliki nilai kegunaan yang tinggi.
  9. Manajemen konflik adalah bagaimana mengatur, mengkoordinir/mengarahkan suatu konflik yang sulit untuk diakhiri hingga akhirnya dapat mengakhiri konflik tersebut. Biasanya yang melakukan manajemen konflik ini adalah para pelaku konflik maupun perantara (pihak ketiga/penengah) dari konflik tersebut.
  10. Manajemen proyek adalah suatu proses kegaiatan manajemen dalam suatu proyek


3) Apa itu Kepemimpinan?

George R. Terry ( diSutarto, 1998 : 17)
"Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan."


 Penetapan Perencanaan


Manajemen"


      Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk oraganisasi, sebab perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dilam mengambil suatu keputusan atau tindakan.

1) Pengertiang Perencanaan?
  Perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegitan dan pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta program-program yang dilakukan. Kebutuhan akan perencanaan semakin hari semakin meningkat, dimana peningkatan tersebut punya akibat potensial terbesar terhadap sukses dan gagalnya manajemen. Untuk itulah perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas. Ada empat tahap perencanaan yaitu penetapan tujuan, merumuskan keadaan saat ini, mengidentifikasikan kemudahan dan kesukaran yang dihadapi serta mengembangkan rencana.

2) Manfaat Perencanaan?
       Karena setiap organisasi perlu menyusun suatu rencana karena masa depan penuh dengan hal-hal yang tidak pasti maka, perencanaanlah yang bermanfaat sebagai  pedoman untuk bertindak agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan perlu disusun suatu rencana.
Menurut Louis A. Allen kegiatan-kegiatan fungsi perencanaan yaitu :
·      Forecasting yaitu memperkirakan pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan pada saat yang akan mendatang yang akan dilakukan oleh menajer,
·      Estabilising objectives yaitu dibuat suatu program yang terdiri dari apa yang telah direncanakan keseluruhannya baik tujuan tiap pekerjaan maupun tujuan global,
·      Progamming yaitu dibuat suatu program yang terdiri dari serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan tetentu berdasarkan pada prioritas pelaksanaan,
·      Sceduling yaitu pembuatan jadwal pekerjaan sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya,
·      Buggeting yaitu penyusunan anggaran untuk mengalikasikan sumber-sumber yang ada atas dasar efisiensi dan efektivitas, anggaran belanja ini di nyatakan dalam bentuk uang,
·      Developing prosedur yaitu menentukan cara yang tepat dalam penyelenggaran pekerjaan didalam rangka adanya efisiensi, efektivitas dan keseragaman pekerjaan,
·      Estabilising dan interpreting policy yaitu manajer harus dapat menafsirkan kegiatan yang akan diambil agar terjami dalam keselarasan dan keseragaman kegiatan serta tindakan yang akan dilakukan. 

3) Jenis Perencanaan dalam Organisasi?

            Berdasarkan luas cangkupan masalah yang dihadapi oleh manajer dalam suatu organisasi serta jangka waktu yang berada dala suatu rencana, maka rencana dapat digolongkan dalam tiga bentuk :
1. Rencana Global (Global Plan)
            Rencana ini berisikan tentang penentuan tujuan suatu organisasi secara menyeluruh. Tujuan global ini dapat dipandang sebagai misi suatu organisasi. Dimana dalam pengembangannya harus memperhatikan situasi dan kondisi serta perkembangan organisasi di masa yang akan datang, yang tidak lepas dari kekuatan yang dimiliki oleh oragnisasi. Analisa penyusuanan rencana global terdiri dari Strength, Weaknesses, Opportunity dan Treath.
2. Rencana Strategik (Strategic Plan)
            Adalah bagian dari rencana global yag terperinci, dimana dengan menyusun kerangka kerja yang akan dilakukan untuk mencapai rencana global, dimensi waktunya adalah panjang. Dalam pencapaian dilakukan dengan sistem prioritas, mana yang akan dicapai terlebih dahulu.
3. Rencana Operasional
 Rencana itu meliputi perencanaan terhadap kegiatan-kegiatan operasional dan bersifat jangka pendek.
                           


Daftar Pustaka
Abdulmukhlyi, Muhammad, Pengantar Manajemen Umum, Gunadarma, Jakarta, 1995.